Bali merupakan bagian dari Indonesia, sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak paling barat dari Kepulaun Sunda Kecil di Samudra India yang mencakup luas wilayah sekitar 5.500 km². Rentang dari ujung utara hingga ujung selatan mencapai sekitar 90 km dan dari timur hingga ujung barat mencapai kurang lebih 140 km. Pulau ini secara alamiah berada pada lintasan gunung berapi dan tanahnya sangat subur.
Oleh sebab itu budaya bertani tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan industri pariwisata – sehingga sangat diandalkan sebagai salah satu sumber pemasukan daerah. Oleh karena kesuburan tanahnya yang luar biasa, penduduk memuja gunung-gunung tersebut sebagai "Gunung-Gunung Suci". Penampakan alam muncul pada skala kecil dalam bentuk yang sangat beraneka ragam. Mulai dari gugusan gunung menjulang hingga mencapai ketinggian 3.000 meter dengan pemandangan kawah yang tak beraturan pada puncaknya dan hutan yang diselimuti kabut pada punggungnya, menelusuri dataran tinggi yang sejuk dipenuhi cocok tanam sayur-mayur dan hamparan sawah yang luar biasa hijaunya di bagian lunak sisi gunung, terus menuruni hutan hujan tropis dengan pohon bakau, hingga sampai pada hamparan pasir hitam di sepanjang pantai utara dan pasir putih yang luas di belahan selatan pulau tersebut.
Sekitar 4 juta orang tinggal di Bali. Kebanyakan penduduknya adalah pemeluk agama Hindu. Ajaran Hindu di Bali telah berkembang menjadi suatu kepercayaan lokal yang tidak seketat apa yang dijalankan di India. Upacara untuk pemujaan Tuhan dan persembahan untuk penentraman roh jahat atau setan adalah hal yang sangat mencolok dalam budaya dan kehidupan sehari-hari mereka. Kepercayaan, agama dan ketulusan dari orang Bali membuat pulau ini sangat unik. Jarang ada orang yang bisa luput dari daya pikat roh suci dan jahat yang dipancarkan pulau ini.
Sebagian besar orang terikat pada suatu struktur menyerupai desa dimana kehidupan dan rutinitas sehari–hari mereka mengutamakan kepentingan bersama. Masyarakat lebih penting dari pada kemakmuran pribadi dan prinsip yang paling penting adalah untuk hidup secara harmonis. Pembagian tugas antara kaum laki dan wanita ditata dengan jelas. Anak-anak adalah tunas masa depan. Kelompok masyarakat menyerupai struktur desa yang kokoh ini selalu menjaga keasliannya – bahkan saat harus dihadapkan dengan berbagai pengaruh luar, sebagai contohnya, segala hal yang diperkenalkan oleh dunia pariwisata. Sudah tentu wisatawan yang mengunjungi Bali ikut membatu di dalam mempertahankan kelestarian dari keindahan budaya dan alam pulau Bali dengan cara menghormati sekaligus mencoba ikut melaksanakan apa yang mereka lakukan sehingga akan tetap menjadi "surga".
sumber: https://holiwaygarden.com/id/informasi-tentang-bali/
No comments:
Post a Comment